Jumat, 07 Maret 2014

Beberapa Jenis Cemburu yang Harus Kamu Ketahui | Blog Busuk Tay

Beberapa Jenis Cemburu yang Harus Kamu Ketahui

By Wannesis Siang... Pada kesempatan ini saya akan membagi artikel yg cukup menarik yg harus kamu ketahui yaitu tentang jenis-jenis cemburu yang harus diketahui
Yups kita langsung saja kita bahas...
Cemburu sering disebut sebagai tanda cinta dan menjadi bumbunya cinta agar hubungan tidak terasa hambar. Ternyata, cemburu itu juga ada banyak macamnya lho. Nah kalau kamu cemburu sama pacar atau kekasih kamu, termasuk cemburu yang seperti apa yah?
Menurut Sigmund Freud, cemburu adalah sejenis perasaan yang muncul karena rasa tidak nyaman dan takut. Rasa ini juga muncul saat diri merasa terancam atau ketika seseorang berasa dalam persaingan. Dia juga membagi cemburu ke dalam beberapa macam.
Langsung saja simak baik-baik macam-macam cemburu berikut ini. Dan cari tahu termasuk mana cemburu yang kamu rasakan saat ini.
  1. Cemburu normal, cemburu persaingan. Cemburu ini muncul saat kamu dihadapkan pada sebuah persaingan. Misalnya, persaingan untuk dapat pacar atau persaingan dalam mencari kerja dan lain sebagainya. Karena merasa takut dikalahkan atau hak miliknya direbut, maka seseorang akan merasa cemburu. Rasa cemburu ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, bahkan sejak bayi, seseorang sudah memiliki rasa cemburu ini. Misalnya saat sedang menyusu, bayi cenderung akan lebih posesif kepada ibunya dan merasa bahwa ayah adalah ‘ancaman’ baginya. Masih banyi udah cemburuan aja yah?!
  2. Cemburu yang meracau Tipe kecemburuan ini disebut oleh Freud sebagai kecemburuan yang meracau, sebenarnya tidak masuk akal tetapi seseorang bisa sangat cemburu karenanya. Misalnya, seorang istri yang mengidolakan artis tertentu, kemudian suami jadi cemburu karena artis tersebut telah menyita perhatian istrinya.
  3. Cemburu karena kurang percaya diri Saat ia merasa bahwa dirinya tak lebih baik dari orang lain, memiliki kekurangan, maka ia akan merasa cemburu terhadap mereka yang dianggap lebih darinya. Cemburu ini lebih ke sikap iri hati yang muncul karena kurang percaya diri. Cemburu tipe ini dapat berbahaya bagi seseorang dan orang lain. Bagi diri sendiri, ia tidak akan merasa puas dan akan menyalahkan diri sendiri apabila tidak disikapi dengan positif. Sedangkan bagi orang lain, seseorang bisa saja kehilangan nyawanya karena kecemburuan seseorang.
  4. Cemburu membabi buta. Cemburu tipe ini merupakan percampuran rasa cemburu lainnya, antara kurang percaya diri, cemburu yang meracau, cemburu karena persaingan, dan lain sebagainya. Karena bercampur menjadi satu, terkadang cemburu ini menjadi sulit untuk dikendalikan. Mereka yang mengalami cemburu membabi buta sama pacarnya akan bersikap protektif dan mengekang. Dia tidak akan mudah percaya dan selalu ingin tahu semua hal yang dilakukan pacarnya.
Sekarang, cemburu yang kamu rasakan ini termasuk cemburu yang mana yah?

Sumber : Beberapa Cemburu Yang Harus Kamu Ketahui

Rabu, 05 Maret 2014

Kisah Nyata | Biografi Singkat Ronny | Blog Ronny Tay


Kisah Nyata | Biografi Singkat Ronny | Blog Ronny Tay  

Selamat Pagi Sahabat Blogger Semua,,

Pengen cerita dikit waktu masa kecil gw nih,,



 Gw yang sebelah kiri lagi telanjang sambil meluk teman gw dan ngerasain kerasnya batu di titit gw, heee :D , waktu kecil gw suka banget sama air, dan apa pun yang berhubunga dengan air, kenapa? Karena kebetulan banget Gw pertama kali nyembul ke dunia tepat pada tanggal 19 maret 1993 yang berzodiak Pisces, logo pisces kan ikan kembar kaya Yin Dan Yang gitu, entah kebetulan ato gimana Gw juga keturunan China blasteran juga heheee :D , maka itu lah gw suka banget dengan air,, Pernah berharap kalo Gw ini keturunan Dewa Poseidon “ Otak rada Error “. 

Next Cerotono, Gw mulai besar dan membesar tapi enggak terlalu besar sampai sekarang badan gw cuman 153 cm, dan berat badan 43 Kg, Badan agak Kurus, tapi Berotot KATANYA? Hakhakhak,, ketika Gw masih Berumur  6-7 tahun Gw mendapat anegrah Dari tuhan Yaitu Patah Tangan Kiri-kanan Masing-masing 2 kali, jadi totalnya 4 kali, kepala bocor gara-gara di serempet mobil dan ngeplak ke aspal, menurut Gw itu anugrah ya, bukan bencana,, Karena? Sampai saat ini kalo gw jatoh dari motor, tabrakan Tunggal, Gw hanya Ketawa biarpun Darah dari kening gw menetes jatuh,

Pernah ceritanya gw pulang dari acara adat di kampung gw yaitu Balangan masih identik dengan kperimitipannya, Gw pulang sama teman Gw, Kata mitos-mitos orang kampung tersebut ada Sebuah lahan tepatnya di Puncak bukit yang menjadi jalan utama desa itu, berkata, “Di situ di lindungi dan ada penunggunya” Gw tersenyum, Hati bergumam, “untungnya gw enggak takut sama hantu, tapi kalo ketemu sih bisa-bisa gw lari juga”, Next, haha Cerita Horor dikit nih, Waktu Pulang dan sesampai di tempai yang dimitoskan warga tersebut, Gw ngedengar Suara seperti ada yang memanggil kata-katanya itu “ Uuoooyyy “ Jelas sekali di telingga gw dan teman gw,, kami menoleh dan aku ngelirik ke semua tempat pojok, Enggak ada orangnya,, 

Teman Gw memacu Kuda Besi Sangat kencang seperti batu di lemparkan, Dalam hati Gw sangat takut, Mana jalannya berbatu, Naik turun Pula, Ketakutan Gw terjawab Dengan kecepatan berkisar 65 km/jam, Tiba-tiba Menghantam lobang yang sangat dalam hingga kami terjatuh, Motor mau menghantam Gw, Untungnya Gw sigap menahan Dengan tangan kanan “Enggak Sia-sia Ilmu yang Gw dapet Di Karate” Teman Gw yang tak berdaya tegeletak di tanah Tak sadarkan diri, Gw balik tubuhnya dan Mata yang Besar Mengaggetkan Gw, Itu padahal Deket banget Sama Rumah Gw, dengan Sigap Gw lari, dan Berkata “tolong wanto dia tak berdaya” Semua Keluarga Gw Berangkat menuju Tergeletaknya Wanto,

Gw yang udah penuh luka lecet, Dan bolong-bolong akibat batu, udah ngg ngerasakan apapun lagi saking gw kagetnya, 15 menit kemudian semua sudah di evakuasi sedemikian rupa,, semua orang dan  tertuju kepada teman Gw itu,termasuk emak gw,  temen Gw di rebahkan di ruang Tamu trumah gw, dan gw sendirisengaja di dalam kamar, 10 menit kemudian darah gw mulai dingin, dan semua badan gw terasa sakit, Luka-luka gw juga mulai pedih, darah gw ngg terlalu banyak menetes, Gw enggak bisa ngapa”in lagi sejenak,

Lanjut lagi, waktu mau di bawa kerumah sakit, teman gw tadi muntah darah kental hitam, Gw kaget apakah nanti teman gw akan tiada, untungnya enggak,, Sesampainya di UGD Luka-luka Gw di bersihkan di saat itu Gw Pura-pura tepar supaya Gw bisa lama-lama di rawat sama suster yang sangat cantik itu,, uuhhh, luka gw udah di bersihkan, dan teman gw masih di sebelah gw di jahit di potong dan di gunting, Gw keluar dari ruang UGD ngurus administrasi, dan pulang ke rumah, di perjalanan Gw sempat muntah, Karena Paman Gw ngebawa mobilnya Cepet udah gitu gelang-gelok Kepala gw yang udah pening, di tambah lagi goyang-goyang kekiri-kenanan “ elu kate Triping ape “S

Usut di usut,, Ternyata penyebab kami berdua  jatuh di sebabkan karena Salah satu nenek kami sedang Nyebrang, kami kencang tanpa permisi, dan seketika itu pula kami di tendang nenek kami tadi sehingga jatuh,, Percaya ngg percaya, Itu dari mimpi setelah 3 hari kecelakaan itu berlalu.
Merinding gw nulis itu^^

 And then, Kini Gw mulai dewasa, dan ini penampakan Gw dewasa.

Selalu identik dengan minuman dan rokok,

Dari umur gw lahir sampai Umur gw 5 tahun Gw masih punya keluarga lengkap, di umur gw umur gw 6 tahun Orang tua gw pisah, Dan gw tinggal sama Bokap gw, selama gw tinggal sama bokap gw, apa yang gw mau dalam kurun waktu dekat sudah di kasih,, karena kata bokap gw “menyayangi anak dengan uang” gw merasa risih kalo gw di tinggal sama bokap gw kerja, karena? Di rumah gw sama mama tiri gw yang lumayan kaya di sinetron* agak kejam dan sangat kejam, Gw sabar dan waktu kelas 2 SD nyokap gw ngejemput gw dan mau ngurus gw sampai besar dan kata-kata nyokap gw “ Ronny aku yang urus masalah sekolah dan biaya kamu yang urus, aku cuman membesarkannya saja “ itu yang nyokap gw bilang ke bokap gw dan dengan sigap gw udah berpindah tangan, 

Di mana gw sekarang berada gw mulai merasakan kasih sayang seorang ibu yang sebenarnya, di kalangan kesederhanaan, dan sudah menjauhi aroma kemewahan, Gw sadar hidup ini cuman di jalani bukan di nikmati, apapun yang sudah di gariskan tuhan gw terima, Di sini gw sudah SMP dan kenalakan gw mulai menemukan Jati diri, Berbaur dengan Miras Dan Koplo, kecintaan gw atas musik” keras pun muncul setelah gw kenal band favorit gw  Avenged Sevenfold,
Di mata orang tua gw anak yang lugu dan pendiam, tapi sebenarnya gw memiliki pikiran yang tak pernah mereka duga, 

Singkat cerita, waktu kelas 1 SMP gw menemukan Cinta Monyet pertama Gw, yaitu Dini aprilia ini penampakannya

Menurut Agan-agan gimana cantik kaga, awalnya kenal sama dia gara-gara gw beri kesan yang tak bisa dia lupakan, waktu itu masih jadi anak pramuka, dan PERSAMI di suatu daerah, waktu gw mandi ide gw ngintip muncul, Gw naik ke plapon yang bolong dan gw merayap diatasnya kebetulan kamar mandi di sebelah wc ada penampakan Dini yang sedang mandi tanpa sehelai kain pun di tubuhnya, Gw terpana melihat tubuh eloknya, dan sampai saat ini pun gw iseng senyum sendiri mengingat kejadian itu, Hari pun berlalu dan sampai di mana kami akan kembali kehabitat masing-masing, Waktu di dalam Truk “biasa anak pramuka di tumpuk-tumpuk di bak truk untuk di bagikan heehee :D” dalam bak truk yang tergoyang-goyang rupanya dia ngg tahan dengan suasana itu, kebetulan gw yang ada di sampingnya kaget karena dia tiba-tiba pingsan dan menabrak tubuh gw yang waktu itu masih mempunyai tinggi 130 cm, Sama tinggi gw dengan Dia,, Dengan tak sadar dan berniat menolong gw peluk dia dan gw jaga, ketika dia sadar dan ada di pelukan gw, dia kaget dan kagetnya itu tak di perlihatkannya dengan memeluk gw balik dengan senang hati,
Mungkin karena kejadian itu kami mempunyai rasa cinta yang sama, 2 minggu setelah kejadian itu gw pacaran sama dia,, selama 4 bulan doang,

Lanjut Sekarang gw sudah SMA di SMA negri di daerah Banjarbaru Kal-Sel, Masalah percintaan Gw Di SMA bisa di baca di Bunga Mawar yang Menyakitkan : Bagian 1, bagian 2 ,Bagian 3 akhir , Dikala Sma gw mau ceritain gimana Perjalan Gw bisa lulus sekolah aja, dan bisa di jadikan tips buat yang mau ngehadapin UN serta bisa di jadikan Tips Buat adek-adek Sahabat MWB yang masih sekolah,
Pertama-tama Gw mau bilang kalo kadar otak Gw ngg telalu pinter dan diatas Bodoh, standar tapi tinggi dari standar satu tingkat, Di kala gw mau ngehadapin UN (Ujian Nasional), Waktu Les Gw ngg pernah serius dan Gw malah Keluar dan tidur di kelas sebelah yang kosong, Gw termasuk anak yang nakal dan bebal kalo di sekolah, cuman bisa ngeroko di kelas dan ngopi di kelas,, masalah tugas dan PR, Bisa diatur, 

Tips dari Gw ialah,

1.      Selalu Lah Sholat dan Sholat Duha di pagi hari,
2.      Tulis Mimpimu, Berapa Nilai UN yang Kalian mau dan Prodi apa,
3.      Selalu Bershalawat ketika Ngerjakan Tugas,
4.      Percaya diri sendiri,
5.      Puasa senin Kamis,
6.      Kerjasama dengan teman sekelas,
7.      Jika ada menemukan Soal yang sulit tinggalkan dulu dan kerjakan soal yang lebih mudah
8.      Jika soalnya sulit dan kamu enggak ngerti soalnya, pilih jawaban yang paling panjang di antara semua pilihannya,
9.      Manfaatkan waktu, dan kelengahan Pengawas untuk nge es-em-es temen,
10.  Bikin kantong buatan, Buat cowo Bikinya di Sela-sela Selangkangan, Buat cewe bikinya di depan rok bagian dalam,
11.  Jika masih belum dapet pencerahan “baca Shalawat 3 kali, kosongkan pikiran, dan ikuti kata hati kalian” biasanya Di waktu kita membaca soal, ada kilasan jawaban A.B dan seterusnya,, Padahal Jawaban Pertama Yang terlintas Itu lah Jawaban Yang benar,,
Itu cara gw lulus ujian,, Tapi bagi yang pintar pun belum tentu lulus dalam UN, Sejatinya Gw juga pernah Gimana Pedih senangnya UN,

Mhhh Kalo masalah Kuliah Gw masih belum kelar mau dari sisi mananya yang mau gw ceritain,, Nanti aja Tunggu kelanjutannya Cerita Biografi Gw ini,

Gw Ronnyalueng, sampai jumpa di post berikutnya,

Terimakasih Sudah berkunjung Ke Blog Busuk Ini

Sumber : Kisah Nyata | Biografi Singkat Ronny 

Senyum indah darimu | Blog Busuk Tay




Gw mau cerita seditik nih, Udah beberapa hari gw ngg ngrasain bahagia sebahagia malam ini, Karena tiba-tiba tuhan mengirimkan Bidadari Tanpa Sayap di Hadapanku, Bahagia ini ngg bisa di ungkapkan dengan kata-kata, cuman sebatas di rasakan saja,

Dari awal dia Bidadari es-em-es Gw, gw udah ngerasa kejatuhan anugrah From god, haha hampir buntu otak gw berkata-kata di selimuti bahagia, 

Tunggu menunggu Sms dari dia lagi, kira-kira 30 menitan, baru ada dia ngehubungin Gw langsung via Nelpon hakhak,, ge samperin ke depan gang muncul dia tapi kelewatan lagi kedepan heee :D, 

Setelahnya gw ajak masuk ke rumah ngg mau, maunya di pinggir jalan aja, gw temenin bentar ngobrol, 
padahal tuh gw pengen banget ngejambak rambutnya dan cubit pipinya yang tembem, hehe :D

Ngobrol kira-kira 15 menit, Dia di hubungin Nyokapnya, dan izin pulang sama gw, Dalam hati gw bergumam “ koq cuman sebentar, padahal kan gw masih kangen berat sampe hati ini mau jatuh saking beratnya”  tapi ngg apa lah ketemu aja udah bersyukur banget gw,

Oya hampir lupa, dia ngasih gw sesuatu yang membuat gw kenyang hakhakhak,, itu doang ceritanya singkat padat dan tidak jelas,, Faktor Bahagia mempengaruhi otak gw yang sedang berfikir,, gw bikin puisi Buat dia,,

Malam hari,
Kamu datang,
Bersama Gerimis,
Bersama Anugrah,
Kau cipratkan Bahagia,
Sehingga Aku Terpana,
Dengan
Senyum Indar Darimu

Gw Ronnyalueng, Sampai jumpa Di post berikutnya,

Terimakasih sudah berkunjung ke blog busuk ini,,

Cerpen | Cinta Monyet Bersemi Kembali | Blog's Busuk Tay



Sinar matahari mulai meninggi, embun masih belum beranjak dari tempatnya. Suasana kelas pagi ini masih terlihat sepi. Hanya terlihat beberapa anak petugas piket yang datang lebih awal dari biasanya. Olin berlari tergesa gesa menuju kelasnya.

“Loh Lin tumben banget berangkat sepagi ini?” tanya Renata yang kebetulan hari ini menjadi petugas piket
“Iya nih Ren, eh gue pinjem PR fisika yang kemaren dong, gue belum selesai nih!”
“Ambil aja di tas gue, bukunya warna ungu”
“Oke”

Tak berapa lama kemudian Renata yang sudah selesai menyelesaikan tugasnya menghampiri Olin yang masih asyik menyalin PR fisika

“Eh Lin, loe udah denger berita kagak?”
“Berita apaan?” tanya Olin tanpa mengalihkan pandangannya dari buku
“Katanya kelas kita kedatangan anak baru!” kata Renata mengebu ngebu
“Ooo” kata Olin cuek
“Yeelah percuma banget gue bilangin loe” ujar Renata kesal
“Hehehe, sorry Ren nih gue kan lagi konsentrasi nyalin PR loe, biar gue gak asal nyalin gitu loh” Jelas Olin panjang lebar kali tinggi
“Ahh lagian loe ngapain aja kemaren?”
“Gue keasyikan liat X factor nih, abisnya kemaren Mikha guannnteeng beuddd hehehe”
“Hadeh lagu lama loe” sungut Renata
Beberapa menit kemudian bel tanda masuk berbunyi, Trenggg.. Trenggg
“Huft, akhirnya selesai tepat waktu” Olin menghela nafas lega
“Nih Ren, thanks banget ya!”
“Sip dah!”
Selang beberapa menit, Miss Natasha wali kelas mereka yang super gaul dan rambutnya berjambul ala terowongan casablanca datang diikuti seorang siswa asing. Sontak seisi kelas yang semula ramai langsung berubah sunyi senyap
“Good Morning Student”
“Good Morning Miss”
“Anak anak hari ini kelas kita kedatangan penghuni baru pindahan dari Bogor. Boy, silakan you perkenalkan diri you ke depan!”
“Pagi, nama saya Armadeon Ariadinata. Kalian bisa panggil saya Deon” katanya pelan dan dingin
“Wajah nih cowok kok kayaknya familiar ya” batin Olin
“Ganteng banget yah Lin” bisik Renata
“Ahh loe mah gak bisa liat cowok bening dikit!” gerutu Olin
“Please silent, oke Deon you bisa pilih tempat duduk you!”

Deon mengarahkan pandangannya ke penjuru kelas, tanpa sengaja mata Olin dan mata Deon beradu. Deon tersenyum simpul, entah mengapa Olin merasa ada yang aneh pada diri Deon.
Deon berjalan menuju bangku di belakang Olin, dan pelajaran hari ini segera dimulai.
Seperti biasanya suasana kantin saat istirahat selalu dipenuhi dengan suara suara perut kelaparan. Begitu juga perut Olin dan Renata yang dari tadi membunyikan genderangnya. Mereka berniat membeli siomay Bang Somad, yang rasanya terkenal super yahud seantereo SMA Prima.

“Bang, siomay dua porsi ya, sama es jeruk dua gelas” kata Renata
“Sip dah non”
“Armadeon.. Armadeon” guman Olin pelan
“Hah? Apaan Lin?” tanya Renata penasaran
“Ee enggak, gue tuh kayaknya pernah ketemu deh sama si Deon sebelumnya!”
“Dimana emang?”
“Nah itu dia yang gue lupa”
“Ahh loe kan emang pelupa akut!”
“Bodo ahh, mending kita habisin nih siomay keburu masuk ntar!”
Keesokan harinya
“Ren Renaata… Renata”
“Haduh apaan sih loe pagi pagi udah teriak teriak PR loe belum selesai?
“Menghina nih orang, PR gue mah udah selesai kali”
“Terus kenapa kayak orang kebakaran jenggot gitu?”
“Gue tuh baru inget kalau Deon itu temen gue waktu SD”
“Hah? Kok bisa?”
“Iya kalau gak salah waktu kelas empat tuh anak pindah karena orangtuanya dipindah tugas ke luar kota gitu, yang gue inget Deon tuh dulu culun, jelek, item, ingusan lagi!”
“Hahaha, masak iya sih? Kok sekarang bisa cakep bener gitu, jangan jangan tuh anak operasi plastik lagi kayak artis artis korea gitu”
“Iya kali. eeh tau gak yang paling gue sebel si Deon itu pernah baca diary gue di depan kelas, kan dulu lagi jaman jamannya nulis diary gitu. Ahhh nyebelin banget sih tuh anak!”
“Eh tapi kalau dia temen SD loe, kok dia gak nyapa loe atau gimana gitu layaknya temen lama yang bertemu kembali” ujar Renata
“Bodoh amat, mungkin tuh anak udah lupa kali sama gue. Gue juga males deh inget inget dia!”
“Eciee, segitu sewotnya!”
“Ehh si Deon dateng tuh, kayaknya dia bakal kesini deh!” kata Renata sambil menyenggol lengan Olin. Olin terpaksa mengalihkan pandangannya ke arah Deon datang
“Hay kamu yang namanya Renata kan?” sapa Deon manis
“Kok yang disapa malah Renata sih? Jadi beneran udah lupa nih sama gue” keluh Olin dalam hati
“Iya iya” Renata mengangguk centil
“Kalau yang di sebelah loe tuh sapa?”
“Oh ini Olin, kata Olin kalian pernah satu SD masak gak inget sih? Ya kan Lin?” celetuk Renata
“Apaan sih loe, kayaknya emang dia udah lupa sama gue” bisik Olin pada Renata pelan
“Tunggu? Ehm kamu Olin Adiska Putri temen gue SD dulu”
“Ya ampun dia inget nama panjang gue” batin Olin serasa melayang
“Kok beda banget ya? Dulu kan loe item sama pendek gitu!”
“Sialan, loe tuh gak pernah berubah ya. Masih super duper nyebelin!” geram Olin
“Kalau sekarang udah cantik kan dia?” goda Renata
“Iya sih, jadi keliatan kayak cewek betulan dia!” sahut Deon sambil tertawa
“Emang loe kira gue cewek jadi jadian!” Olin setengah berteriak sangking keselnya
“Kalau marah loe tuh keliatan makin cantik tau gak!”

Olin mendadak speechless, mukanya merah padam mirip kepiting rebus. Untung bel tanda masuk segera berbunyi, kalau Deon sampai tau pasti ia sudah diledek habis habisan.
Saat Olin dan Renata lagi asyik menikmati soto ayamnya, tiba tiba Deon datang dan langsung ikutan nimbrung

“Hey guys, gue ikutan gabung yak!” kata Deon
“Haduh ngapain sih loe kesini, kayak gak ada tempat lain aja. Jadi gak selera makan gue!” ujar Olin pasang muka sebal
“Suka suka gue dong, lagian gue mau ngomong sama Renata kok. Ya kan Ren?” Deon menimpali sambil mengedipkan sebelah matanya pada Renata
“Oo ya udah kalau gitu, biar gue gak ganggu kalian berdua. Gue cabut aja!” Olin berdiri dari duduknya
“Eh tunggu, gue juga mau ngomong sama loe juga kok!” cegah Deon sambil menarik tangan Olin, dalam hati Olin seneng juga Deon mencegah dirinya pergi
“Eh betewe, kalian kan satu SD nih. Ceritain dong masa SD kalian tuh gimana? Pasti lucu gitu kan!” ungkap Renata membuka pembicaraan
“Apanya yang lucu, masa kelam bisa satu SD sama cowok tengil ini!” gerutu Olin sambil melirik Deon, yang dilirik cuman bisa senyam senyum gak jelas
“Hehehe, si Olin mah punya dendam pribadi sama gue gara gara gue pernah baca buku diary di depan kelas. Jadi ketahuan deh kalau Olin naksir si Tegar!”
“Serius loe? Parah deh! Terus terus Tegar ganteng gak?” tanya Renata antusias
“Boro boro ganteng, emang sih dia ketua kelas tapi ya ampun badannya gendut banget!” Deon tertawa terbahak bahak
“Apaan sih loe, sapa juga yang naksir Tegar. Loe tuh yang naksir Rachel?”
“Yee buktinya kan ada di buku diary loe itu pake ngeles segala lagi. Kalau gue kan gak ada bukti kalau pernah suka Rachel”
“Eh emang gue gak tau loe suka deketin Rachel gitu!”
“Enggak, sotoy banget sih loe!”
“Ehh gini aja deh, daripada kalian berdua ribut. Mending kalian sportif. Kalian berdua ngaku deh dulu sukanya sama siapa, oke gak?” kata Renata menengahi
“Oke, deal” kata Olin, “Ehh oke deh” Deon mengikuti
“Iya gue dulu pernah suka sama Tegar, tapi itu dulu. Ya bisa dibilang cinta monyet lah!”
“Oke, sekarang giliran loe On. Loe beneran pernah suka sama Rachel?” tanya Renata
“Ehhh” Deon menggantung kalimatnya, “Udah deh ngaku aja!” desak Olin
“Ehh gak, gue sukanya sama Olin” kata Deon lirih, “Ya cuman sekedar sama cinta monyet!” lanjutnya lagi, Olin kaget bukan main.
“Ya udah sekarang kan kalian udah sama sama ngerti nih, jadi gak usah ribut lagi!” kata Renata bijak
“Ehh gue cabut dulu ya, ada urusan nih. Byeee” pamit Deon sambil berlari menjauh

Pikiran Olin melayang entah kemana. Sudah lebih dari dua jam Olin merenung, buku PR matematikanya masih kosong. Kejadian tadi siang membuatnya hilang konsentrasi. Padahal waktu sudah menunjukan lewat tengan malam.

“Hah jadi Deon dulu pernah naksir gue!” guman Olin
“Kenapa dia gak naksir gue sekarang aja ya, pasti gue mau deh sama dia!”
“Hahhhh ngomong apaan sih gue ini. Kacau kacauuu!”
Akhirnya Olin tertidur bersama dengan segala pikirannya tentang Deon, tanpa menyelesaikan PR matematikanya

Olin berlari terengah engah, nafasnya tak beraturan. Lima menit lagi gerbang sekolah bakal ditutup, Olin beruntung tak sampai terlambat. Olin segera berlari menuju kelasnya, karena jam pertama ialah pelajaran Pak Burhan, Mr Killer of Mathematic yang siap menelan siapapun yang terlambat masuk kelasnya.

“Huffft, untung gak telat!” kata Olin sambil mengelus dada
“Loe kemana aja Lin, jam segini baru nyampe!” kata Renata
“Hehehe, gue kesiangan bangun nih!”
Tiba tiba, monster eh salah maksudnya Pak Burhan masuk dengan tampang garangnya
“Kumpulkan segera tugas yang saya berikan pada kalian kemarin!” kata Pak Burhan bagaikan gelegar petir bagi Olin, kemarin kan dia belum sempat ngerjain tuh PR, Oo my Gosh.
“Tolong yang belum mengerjakan maju ke depan, dan bersiap menerima hukuman!”
Olin akhirnya maju, dengan tampang tertunduk, Deon ikut menyusul dan berdiri di sampingnya.
“Oke, cuman mereka berdua saja yang tidak mengerjakan.Tidak ada yang lain” tanya Pak Burhan
“Iya pak” jawab seisi kelas kompak
“Ya kalian berdiri di lapangan upacara sambil memberi hormat kepada bendera sampai istirahat pertama berakhir!” kata Pak Burhan dengan nada tinggi.
“Ingat, kalau sampai kalian ketahuan melepaskan tangan kalian saat hormat. Hukuman kalian akan saya tambah! Mengerti?” Lanjut Pak Burhan dengan suara yang naik beberapa oktaf, wihh kejam banget.
“Mengerti pak!” Olin dan Deon segera menuju lapangan untuk melaksanakan hukuman mereka
Hampir setengah jam mereka berdiri sambil memberi hormat kepada sang saka merah putih, Olin sudah merasakan kakinya pegal, tiba tiba Deon bersuara
“Capek ya Lin?” tanyanya pada Olin
“Pake nanya lagi, ya iya lah!” Olin sewot
“Kenapa loe gak ngerjain PR?” tanya Deon lagi
“Bukan urusan loe!” Olin makin sewot, gak tau apa kalau dia gak ngerjain PR gara gara kepikiran nih cowok.

Deon akhirnya diam, Olin jadi ngerasa bersalah “Kalau loe sendiri kenapa gak ngerjain tuh PR?” tanya Olin
“Eeeh gue ngerjain kok, malah udah selesai!” kata Deon lirih
“Lo kok?” Olin bingung, “Ya biar loe gak dihukum sendiri!” kata Deon lagi, Olin tercekat.
“Lin, gue mau ngomong sesuatu ke Loe!”
“Ngomong apa?”
“Sebenernya gue masih suka sama loe, ya waktu gue pindah ke Bogor sih gue sempet ngelupain perasaan gue ke loe. Tapi pas pertama kali gue masuk kelas, dan ketemu sama loe kayaknya cinta gue langsung bersemi kembali deh! Ya bisa dibilang cinta monyet yang bersemi kembali gitu!” kata Deon sungguh sungguh
“Hah? Pertama kali masuk?” tanya Olin
“Iya, sebenernya waktu pertama lihat loe gue langsung tau kalau loe Olin temen SD gue dulu!”
“Jadi loe pura pura gak inget gitu sama gue?” Olin pura pura sebal
“Ya waktu itu gue pengen ngetes, apa loe masih inget sama gue!”
“Terus?”
“Ya ternyata loe masih kan inget sama gue” goda Deon yang membuat pipi Olin bersemu merah
“Jadi loe nerima gue nggak?” kali ini Deon bertanya pada Olin
“Emang loe pengen gue nerima apa?” tanya Olin jahil
“Ya perasaan gue ke loe lah” Deon masang muka bĂȘte, Olin hanya mengangguk dan tersenyum manis
“Thanks Lin” kata Deon dan memeluk Olin, Olin membalas pelukan dari cowok yang dicintainya itu
Tiba tiba Pak Burhan datang dan memergoki mereka berdua
“OLIIIN… DEONNN”
“Iya pak” kata mereka berdua lirih
“Hukuman kalian saya tambah sampai selesai istiharat kedua!”
“Baik pak” kali ini mereka berdua menjawab dengan gembira dan melanjutkan hukumannya penuh suka cinta ehh suka cita maksudnya

- the end -

Gw Ronnyalueng, Sampai jumpa di post berikutnya.
 
Terimakasih sudah Berkunjung Ke Blog Busuk ini
Sumber :

Selasa, 04 Maret 2014

Cerpen | Suatu saat pasti ada pria yang tepat Untukmu | Blog's Busuk Tay

Inti Cerita ini aku ambil dari seorang Teman cewe ku, Dan ku buat kedalam cerpen menurut Ilustrasi aja biggrin , semoga kalo dia Baca dia bisa memahami pasti ada hari esok yang lebih baik dari hari" sebelumnya. wink
Tok... Tok... Tok...

Vera mendengar pintu kamarnya diketuk dari luar. Namun, ia tidak beranjak dari tempat tidurnya. Pikiran dan perasaannya masih campur aduk saat ini. Menciptakan rasa malas untuk melakukan apa-apa.

"Vera," terdengar Umi memanggil dari luar.

Tok... Tok... Tok...

Umi mengetuk pintu lagi.

Vera menyeka air mata yang mengalir di pipinya. Setelah yakin tidak ada yang tersisa, ia beranjak dan membuka pintu.

"Kamu kenapa mengurung diri di kamar? Makanlah, Nak, nanti makanannya dingin jadi kurang sedap untuk disantap," kata Umi, masih berdiri di depan pintu.

"Vera lagi nggak nafsu makan, Mi," sahut Vera. Kemudian, merebahkan diri di atas kasur. Mengacuhkan omongan Umi.

Umi mendekat. "Kamu ini kenapa? Kalau ada masalah, ayo cerita ke Umi. Siapa tahu Umi bisa membantu." Umi mengusap rambut Vera. Membelainya lembut penuh kasih sayang.

Vera diam. Namun, perlahan air matanya meleleh di pipinya.

"Soal Harry?" Umi menebak inti permasalahan, "Kalian berdua bertengkar lagi?"

Vera menggeleng. Sambil menangis ia berkata, "Kita nggak akan berantem lagi, Mi. Soalnya, kita udah putus."

"Emang kenapa kok putus? Bukannya hubungan kalian sudah terjalin lama?"

"Dia dah punya cewek baru. Cewek yang lebih cantik, lebih muda, dan... Huhuhu... Harry jahat sama Vera Mi."

"Berarti dia bukan jodoh kamu, sayang," ujar Umi.

"Iya. Harry bukan jodoh Vera. Soalnya Vera jelek."

"Lho, bukan begitu. Umi nggak bilang kamu jelek lho. Yang bilang kamu sendiri."

"Emang bukan Umi. Tapi, Harry  yang bilang begitu."

"Kamu ngerasa jelek nggak?"

"Secara aku kan jerawatan, Mi. Item pula."

"Nah, kalau udah ngerasa begitu. Kenapa kamu marah? Kan itu fakta."

"Yee, Umi, malah ngeledekin anak sendiri. Seenggaknya, Harry nggak perlu bilang gitu juga kali sama Vera."

"Tapi dia udah bilang kan?"

Vera cemberut. Umi-nya emang resek. Bukannya menghibur, malah ngajak ribut.

"Yaudah mau nggak Umi kenalin sama anaknya temen Umi?"

Vera tidak menjawab. Itu berarti lampu hijau bagi Umi untuk memperkenalkannya.

"Tunggu Sabtu depan ya," kata Umi sambil ngeloyor pergi.
Cerpen | Suatu saat pasti ada pria yang tepat Untukmu | Blog's Busuk Tay Hari ini adalah hari dimana vera akan diperkenalkan dengan seorang cowok, putra dari temannya Umi yang bernama Ika.

'Huff, sejujurnya aku paling tidak suka dijodoh-jodohin. Emang zaman Siti Nurbaya?!' Vera mengeluh dalam hati.

"Vera siap-siap gih. Abang Reno sudah datang. Dia nunggu di ruang tamu. Umi temani dulu. Nanti kalau kamu udah siap, kamu ke depan ya," Umi datang dari luar.

"Ogah ah, Mi."

"Eh, yang penting kamu temui dulu. Satu kali aja. Kalau kamu nggak cocok dengan yang ini, nanti Umi kenalin yang lain."

"Yang lain?"

"Udah sana cepetan."

Dengan masgul, Vera mau tak mau berdandan. Walaupun, cuma berdandan biasa demi menyenangkan hati Umi-nya. Kemudian, ia menemui Abang Reno yang sedang mengobrol dengan Umi.

Ketika ke ruang tamu, Umi dan Abang Reno ini sedang tertawa-tawa. Hal ini memunculkan pikiran di benak Vera bahwa kedua sudah akrab.

Begitu Vera ke ruang tengah, Vera terkejut  melihat Bang Reno. Cowok itu tidak seperti bayangannya. Dia ganteng, Tinggi, dan... jauh melebihi segala-galanya dibandingkan Harry.

"Eh, kamu udah dateng. Yaudah Umi tinggal masak dulu ya," Umi tersenyum melihat sedikit rona di wajah Vera.

Karena Abang Reno mudah bergaul, akhirnya mereka lebih cepat akrab. Suasana yang terbangun pun tidak kaku. Umi yang mengintip dari belakang tersenyum senang.

***

Selang satu jam kemudian.

"Sepertinya udah terlalu sore. Saya masih ada keperluan lain. Karena itu, saya minta pamit dulu," kata Reno.

"Oh ya," jawab Vera terkesima. "Umi..."

"Ya," jawab Umi. Tidak berapa lama kemudian, ia keluar dari dalam.

"Abang Reno mau pamit."

"Lho kok buru-buru?"

"Iya, saya masih ada keperluan lain. Mari."

Reno pun capcus.

Ketika itu, Umi mengerling kepada Vera. "Bagaimana?"

"Hmm, malam minggu nanti Bang Reno mau ngajak Vera jalan. Dikasih kan izinnya?"

"Ya, asal pulangnya nggak lupa bawain Umi terang bulan aja."

"Uu, Umi maunya... Hehehe..." Vera terkekeh.

Vera pun kembali ke kamarnya. Ia menirukan ucapan Umi-nya beberapa tempo lalu. '
Suatu saat pasti ada pria yang tepat Untukmu.'

Apakah Bang Reno pria yang tepat itu? Ah, masih terlalu dini menebak-nebak. Vera hanya ingin menikmati sisa sore ini.

Aku RonnyTay, sampai jumpa di post berikutnya,,

Terimakasih sudah berkunjung ke blog busuk ini,,


Sumber : Cerpen | Suatu saat pasti ada pria yang tepat Untukmu | Blog's Busuk Tay

Cerpen | Cerita Cinta Segitiga | Cinta Antara Aku Kau Dan Dia



Cerita Cinta Segitiga | Cinta Antara Aku Kau Dan Dia
Cinta Antara Aku Kau dan Dia

Aku Lisa , sekarang aku kuliah di sebuah perguruan tinggi. Dan aku mempunyai seorang pacar , namanya Ardi , Ardi sangat mencintaiku , akupun mencintainya tapi itu dulu ,
semenjak aku belum mengenal ihsan teman baik Ardi . Kebetulan aku, Ardi dan Ihsan memang satu kampus .
Pagi itu Ardi seperti biasa menjemputku .
"Say, lama ya nunggunya . " Ardi turun dari mobil'y dan membukakan pintu mobil untuk ku .
"Ya, sudah biasa ." Jawab ku cuek, sambil segera duduk .
Setibanya di kampus Ihsan sudah ada di parkiran , dia duduk di motor Ninja nya.
"Wah Ihsan sungguh keren." Pikirku, akupun terkagum-kagum melihatnya.

Aku dan Ardi pun turun dari mobil, dan mengampiri Ihsan .
"Hey, sob lagi ngapain pagi-pagi bengong aja sendiri lo,, pasti lagi nyari mangsa Lo yaa, ." Tegur pacarku Ardi.
"Gila aja lo, gue kan lagi nunggu lo. Kan gue blum ngerjain tugas dari Pak johar, jadi gue nunggu lo, buat nyontek, lama bener sih Lo." Jelas Ihsan, sambil turun dari motornya .
"Yaeelah, ternyata itu toh , nih." Ardi memberikan buku catatan nya pada Ihsan.
"Yu akh , kita tinggal dulu ya." Papar Andri sambil menggandengku.
"San , duluan ya." senyum ku padanya . Dan OMG ihsan pun membalas senyumanku .
------------
Sebulan aku merasakan perasaan yang lain pada Ardi , aku sudah tak mencintainya , dulu aku sangat mencintainya. Tapi sekarang rasa itu tlah tiada, dan tlah pudar. Rasa itu sekarang tergantikan oleh Ihsan, ingin rasanya aku mengungkapkan perasaan ku pada Ihsan, tapi rasa bersalah ku slalu timbul, karena aku tau karna Ihsan sahabat baik Ardi . Tapi aku tak bisa menyimpan rasa ini lama-lama , karna semakin lama, semakin sakit hati ini memendam rasa.
Sore itu sepulang kuliah aku berniat mengutarakan perasaan ku pada Ihsan , aku mengirimnya sms untuk menemui ku di kape, dimana kita slalu kumpul .
Saatnya tiba , aku sungguh tak tau apa yang harus ku perbuat, tapi ku coba ungkapkan semuanya.
Aaku melihat Ihsan sudah duduk di bangku paling pojok, tempat biasa kita duduk, aku mendekatinya, dengan perasaan yang berbeda tak seperti biasanya , yaa karna biasanya aku menemuinya dengan Ardi, tapi kini hanya aku dan Dia .
"Ekh ada apa nih Lis, ajak aku kesini , mau traktir aku ya !" Candanya .
"Iii.yaaaa, sekaligus ada yang mau aku omongin ." Jawab ku terbata-bata.
"Biasa aja kali, ngomong nya jangan grogi gitu , biasa ngomong sama orang cakep sih ." Candanya lagi.
"Beneran ii, aku serius ." Bentak ku .
"Yee, elah gitu aja marah, jelek loh kalo marah , ."
"Biarin." Jawabku kecut .
"Yaa , udah aku minta maaf , ngomong-ngomong apa yang mau kamu omongin ? Jadi penasaran nih." Tanya nya.
"San, tapi kamu jangan marah ya, kamu jangan berpikir macam-macam. Padaku ." Tatapku padanya.
"Iya aku gak akan marah, " Ihsan mulai serius mendengarkan ku.
"San aku sebenernya malu, sungguh malu aku tak tau harus ngomong apa, aku tau kamu temen baiknya Ardi , tapi aku tak bisa membohongi perasaanku. Kalao aku suka kamu." Aku menundukan kepala .
Suasana hening sejenak, seketika Ihsan menggenggam tangan ku , aku kaget dan aku langsung menatapnya.
"Lis, apa yang kamu katakan itu benar ? " Ihsan kembali menatapku tajam .
"Bener san, aku tak bisa membohongi perasaan ku Lagi ." Jawab ku .
"Aku juga cinta kamu Lis , " Ihsan mendekatiku dan duduk di sebelahku sambil merangkulku.
"Benarkah itu ? "
"Iya" jawabnya.
Aku pun bahagia sekali aku merebahkan kepalaku di pundaknya,, ------------
Aku pun merahasiakan hubangan ku bersama ilham dari Ardi. Seringkali aku memarahinya jika terlambat menjemputku , atau pun melakukan kesalahan yang memang itu kesalahan sepele , aku slalu membesar-besarkan nya.
Tapi dy begitu sabar, sering kali dy perhatian padaku, tak pernah aku melihatnya begitu marah padaku .

Satu bulan pun berlalu,
Aku menjalani hubungan bersama Ihsan, dan aku pun semakin menjadi-jadi pada Adri, sering kali aku meminta putus darinya, tapi dy slalu memohon-mohon untuk tidak memutuskan nya, apa boleh buat aku pun tak memutuskan nya, sekarang dy sudah seperti supir pribadiku saja .
Tapi Ihsan jauh lebih beda dari Adri, ihsan slalu memarahiku tanpa sebab, sering kali aku melihat handphon nya. Dan banyak sekali sms yang masuk dari wanita lain, jika di tnyai soal itu Ihsan pasti memarahiku. Aku hanya diam karna aku cinta Dia.
Sudah 1 minggu aku tak melihat ardi , dy juga udah tak lagi menjemputku. Nombernya pun aku hubungi tdk aktiv. Di kampuspun aku tak pernah melihatnya, aku pikir dy menyerah dengan semua yang tlah aku lakukan padnya.
Tapi setelah 2 minggu tak ada kabar darinya, aku sungguh merindukan nya. Tak ada Ardi yang memanjakan ku, tak Ada lagi yang slalu menjemputku . Sungguh hampa hati ini .
Siang itu , aku bergegas pulang setelah mata pelajaran kuliah ku selesai. Saat aku melewati parkiran aku Melihat Ihsan membonceng seorang perempuan .
"Ihsan ." Aku berteriak mendekatinya.
"Siapa dia Ay," tnya cewe itu .
"Eh Lis, oh ya say, kenalin dia Lisa pacar teman ku Ardi ." Teganya.
"Owh Ardi temen sekelas kamu itu yaa, Aku Indah pacarnya Ihsan ." Cewe itu mengulurkan tangan nya.
"Lisa." Jawabku .
"Lis kita pergi duluan ya." Jelas Ihsan sambil pergi dari hadapanku , dy benar-benar keterlaluan. Dy tak menganggap aku sebagai pacarnya.
Sakit sungguh sakit hati ini , ingin aku berteriak sekeras mungkin, ternyata aku salah memilih cinta .
Hari itupun juga aku mengingat Ardi , aku berlari dan menyetop tax-xi ,aku pergi ke rumah Ardi .
Sesampainya dirumah ardi aku melihat mobil nya ada di garasi rumah nya.
"Ardi pasti ada di rumah, " pikirku .
Akupun memencet bell rumah Ardi , dan aku tau jelas yang membuka pintu nya, mbo surti, pembantu di rumah Ardi .
"Bi , Ardi nya ada kan ." Tanyaku .
"Anu non, anu.. Mas Ardi gk ada ." Jawab mbo Surti terbata-bata.
"Kemana Bi ? " Heran ku.
"Sebentar yaa." Mbo surti pergi kedalam rumah dan kembali dengan membawa sebuah surat .
"Non, mas Ardi cuman nitip surat ini buat Non, ." Jelas mbo surti .
"Emang ardinya kemana sih bi ?." Panik ku .
"Udah baca aja, nanti non juga tau ."
"Ya,bi aku pergi dulu ya bi, sampaikan pada Ardi kalau aku kesini ."
"Ya Non, nanti bibi sampaikan."
Akupun pergi meninggalkan rumah ardi dan menuju kape . Sesampai nya aku pun duduk dan langsung membuka surt dari Ardi ,

Dear Lisa ku yang manis dan Manja .

Lis, maafkan aku jika selama ini kamu denganku tak merasa bahagia. Dan maafkan aku , aku tlah memaksa kamu untuk tidak memutuskan ku. Aku tau Lis , kamu mencintai Ihsan dan aku tau kalian menjalani hubungan di belakangku, sungguh hati ini sakit sekali . Ingin aku menghajar Ihsan , tapi aku tau dy teman ku dan dy juga lelaki yang dicintaimu . Sungguh aku tak mau melakukan nya. Lis, aku sekarang sudah merestui hubungan kalian , aku bahagia jika kamu bahagia.
Aku tak mau memaksakan lagi hubungan kita , aku tetap mencintaimu, seperti semenjak kita ketemu. Biarkan Cinta ini terpendam, dan tak bisa terbalaskan.
Dan aku sekarang berniat kuliag di luar Negri , jadi maaf aku tak mengabari mu sebelumnya . Maafkan aku yang tak bisa membuat mu bahagia ,

Yang slalu mencintaimu , Ardi

------
Air mata ku mengalir ,, aku seperti wanita bego , sudah ada laki-laki yang benar menyayangi ku, aku malah sia-sia ka nya.
Aku pun pergi kerumah dan memasuki kamar, sunggu aku telah salah memilih . Kau memang lelaki terbaik Ardi.
Akupun bangun dan segera membuka laptopku, aku pun mengirim e-mail pada Ardi.

" Ardi kenapa kamu tinggalkan ku,
Maafkan aku Ardi aku yang salah, aku tak pernah melihat ketulusan hatimu , aku telah salah memilhih , Ihsan bukan lah cwo yang baik, ardi maafkan aku, aku ingin kembali padamu sungguh . Harus nya aku memilih Kau , bukan dia . "

Setelah satu jam aku menunggu balasan darinya, akhirnya Andri membalas e-mail ku .

" Lisa aku sudah memaafkan mu, tak pernah aku membencimu, yaa terkadang cinta salah mengartikan, dan terkadang cinta memang menyesatkan . Tapi Lisa maaf tidak untuk saat ini , aku akan kembali padamu tapi nanti , setelah kuliah ku selesai, aku harap kamu akan menunggu ku ."

" Ya Ardi aku akan menunggumu, karna aku Tau Kau memang yang terbaik untuk ku . "

Akupun hidup dalam penantian Cinta Indahku .